"Pembeli nggak ada yang komplain sih. Paling cuma tanya aja kenapa bayar, tapi mereka ngerti, jadi nggak masalah," terangnya.
Di samping harga cabe yang melambung, harga bahan pokok lainnya juga turut mengiringi. Seperti telur, ayam, serta sayur mayur. Dengan naiknya harga pada komoditas tersebut, Suci berujar bahwa mengurangi porsi di setiap piring pembeli menjadi salah satu caranya agar tetap memperoleh keuntungan.
Pasalnya, di warteg miliknya, dia tidak menaikkan harga makanan, hal itu supaya pembeli tetap setia datang makan ke tempatnya.
"Kalau harga saya nggak naikin. Paling potongan sayur atau lauk saja yang saya kurangi, atau dibikin lebih kecil," terangnya.
Suci pun berharap, pada 2022 mendatang, harga bahan pangan sudah kembali ke harga normal alias tidak melambung seperti sekarang. "Semoga tahun depan turun semua," tandasnya.