Ini juga berkaitan dengan belum diterbitkannya EUA vaksin Pfizer oleh FDA untuk anak 5-11 tahun, sekalipun hasil studi telah rampung dan memberikan progres yang sangat baik.
"Hasil uji coba ini memberikan dasar yang kuat untuk mencari otorisasi vaksin kami untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, dan kami berencana untuk menyerahkannya ke FDA dan regulator lainnya segera," ungkap pernyataan resmi Pfizer, dikutip dari New York Post, belum lama ini.
Pengumuman Pfizer datang tepat saat anak-anak kembali ke sekolah dan di tengah penyebaran varian Delta yang sangat menular. Sementara itu, perusahaan Moderna juga sedang mempelajari suntikan vaksinnya pada anak usia 0-11 tahun dengan studi bernama KidCOVE.
Vaksin Pfizer untuk usia 5-11 tahun diberikan dalam proses uji coba dengan dua dosis, memiliki rentang waktu 21 hari sejak pemberian dosis pertama. Dosis yang diberikan untuk anak 5-11 tahun diketahui lebih rendah dibandingkan 12 tahun ke atas atau bahkan dewasa.
Terkait dengan efek samping, peneliti melaporkan anak-anak berusia 5-11 tahun mengeluhkan KIPI antara lain sakit di lengan, demam, pegal-pegal. KIPI semacam ini juga ditemukan serupa dengan yang terjadi di uji klinis kelompok usia 16-25 tahun.
(IND)