Mayoritas ekonom memperkirakan inflasi tahun-ke-tahun akan melebihi 2,5% tahun ini,masih di atas target Federal Reserve sebesar 2%.
“Panelis lebih optimistis terrkait prospek perekonomian,” kata Sam Khater, kepala ekonom di raksasa hipotek Freddie Mac dan ketua komite survei kebijakan ekonomi asosiasi tersebut, dilansir dari AP.
The Fed telah berhenti menaikkan suku bunga dan memberi isyarat potensi penurunan suku bunga berkali-kali tahun ini.
Hal yang mengkhawatirkan para responden adalah kemungkinan terjadinya konflik antara China dan Taiwan. Konflik yang luas di Timur Tengah juga dikhawatirkan mendorong harga minyak dan mengganggu pengiriman global.
Di dalam negeri, mayoritas responden khawatir dengan ketidakstabilan politik di AS sebelum atau sesudah pemilihan presiden (Pilpres) pada 5 November. Para responden juga semakin khawatir mengenai kondisi fiskal Pemerintah AS. (WHY)