Hanya bagi mereka yang selalu berpergian ke luar kota atau antar daerah mau tidak mau harus sudah vaksin lengkap booster. Sehingga diperkirakan adanya kenaikan persentase vaksin booster adalah dari mereka yang beraktivitas antar daerah.
"Mungkin bagi warga yang tidak kemana-mana, mereka merasa sudah cukup dua kali vaksin. Ini yang perlu kita luruskan, bahwa booster ini wajib dan untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh," terangnya.
Sejauh ini pihaknya sudah berusaha mendekatkan aksesibilitas vaksinasi booster bagi masyarakat dengan menggelar booster di setiap desa. Kemudian ditunjang dengan gebyar booster, namun nyatanya memang peminatnya masih tetap sedikit dan tidak seantusias vaksin satu atau dua.
Kendati demikian pihaknya tetap meminta agar masyarakat mendapatkan jatah vaksinasi booster di tengah melonjaknya lagi angka positif COVID-19. Hal itu sebagai pencegahan sehingga kalaupun terpapar dampaknya tidak terlalu parah.
"Kita terus imbau supaya masyarakat segera dibooster untuk menunjang aktivitas. Makanya sentra vaksin tetap dibuka di Puskesmas, klinik, dan rumah sakit," pungkasnya.