Faik mengatakan posko kantor cabang memastikan delay management berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 tentang penanganan keterlambatan penerbangan (delay management) dengan berkoordinasi bersama stakeholder (airline, ground handling, airnav, dan lainnya), dan memberikan kepastian informasi kepada pengguna jasa.
"Catatan kedua, kami tetap melaksanakan perencanaan operasi dengan melakukan konsep 'predictive and preventive' agar lebih siap dalam menghadapi situasi peak sekalipun," tuturnya.
Adapun di Bandara Soekarno-Hatta, API mencatat kepadatan pada antrean check-in saat arus mudik pada 21 Desember 2024 untuk keberangkatan maskapai Super Airjet di T2E.
"Bandara CGK merupakan bandara terpadat di Indonesia, dengan pada tahun 2023 melayani 31 persen dari total traffic penumpang transportasi udara Indonesia sebanyak 154,8 juta pax. Selain itu bandara CGK juga berperan aktif dalam merealisasikan 3 objective utama API," ujar Faik.
(Febrina Ratna)