sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Angkasa Pura Sebut 5,98 Juta Penumpang Berangkat dari 38 Bandara di RI selama Libur Nataru

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
30/12/2024 16:42 WIB
Angkasa Pura melaporkan realisasi jumlah penumpang yang telah diberangkatkan lewat 37 bandara mencapai 5,98 juta penumpang selama libur nataru.
Angkasa Pura Sebut 5,98 Juta Penumpang Berangkat dari 38 Bandara di RI selama Libur Nataru. (Foto: Iqbal/MNC Media)
Angkasa Pura Sebut 5,98 Juta Penumpang Berangkat dari 38 Bandara di RI selama Libur Nataru. (Foto: Iqbal/MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Faik Fahmi, melaporkan realisasi jumlah penumpang yang telah diberangkatkan lewat 37 bandara kelolaan perseroan mencapai 5.983.674 penumpang selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Jumlah penumpang ini merupakan akumulasi dari keberangkatan pada periode 18-29 Desember 2024.

Faik Fahmi menjelaskan jumlah tersebut meningkat sebesar 10 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun terdapat deviasi -1,2 persen dari prediksi jumlah 6.054.158 penumpang.

"Kalau kita bandingkan dari periode yang sama tahun lalu jumlah penumpang naik 10 persen. Khusus di Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) peningkatannya 12 persen. Jadi lebih tinggi dari tahun lalu," ujarnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Senin (30/12/2024).

Lebih jauh, Faik menjelaskan, di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) selama periode tersebut telah mengangkut sebanyak 2.017.260 penumpang atau lebih tinggi 12 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah ini meningkat 7,5 persen dari prediksi jumlah penumpang.

Menurutnya, selama periode Posko Nataru 2025 hingga 29 Desember 2024, terdapat sejumlah catatan, seperti 220 kejadian dengan persentase 51,3 persen dikarenakan cuaca dan bencana alam, dan 27,4 persen faktor airline.

Faik mengatakan posko kantor cabang memastikan delay management berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 tentang penanganan keterlambatan penerbangan (delay management) dengan berkoordinasi bersama stakeholder (airline, ground handling, airnav, dan lainnya), dan memberikan kepastian informasi kepada pengguna jasa.

"Catatan kedua, kami tetap melaksanakan perencanaan operasi dengan melakukan konsep 'predictive and preventive' agar lebih siap dalam menghadapi situasi peak sekalipun," tuturnya.

Adapun di Bandara Soekarno-Hatta, API mencatat kepadatan pada antrean check-in saat arus mudik pada 21 Desember 2024 untuk keberangkatan maskapai Super Airjet di T2E.

"Bandara CGK merupakan bandara terpadat di Indonesia, dengan pada tahun 2023 melayani 31 persen dari total traffic penumpang transportasi udara Indonesia sebanyak 154,8 juta pax. Selain itu bandara CGK juga berperan aktif dalam merealisasikan 3 objective utama API," ujar Faik.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement