"Kemnaker terus berupaya meningkatkan modalitas pelatihan vokasi dalam rangka mendukung strategi nasional revitalisasi Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi," lanjutnya.
Ida Fauziyah melaporkan bahwa saat ini setidaknya terdapat 283 BLK (Balai Latihan Kerja) Pemerintah, 1.696 LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) swasta, 72 BLKLN (Balai Latihan Kerja Luar Negeri), 2.450 BLK Komunitas, 8 LPK K/L, 4 SKPD (Satuan kerja perangkat daerah), dan 2.054 LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
Sehingga menurutnya balai-balai tersebut mampu menampung 4,1 juta orang yang ingin masuk ke pasar kerja, terutama angkatan kerja baru untuk peningkatan skillnya. Selain itu, dengan kehadiran 2.054 LSP, memiliki kapasitas sertifikasi nasional untuk 4,8 juta lebih orang per tahun.
"Kemnaker juga membentuk forum Skill Development center (SDC) yang menjadi satu tawaran solusi pengurangan pengangguran karena memiliki tujuan umum untuk meningkatkan employability pencari kerja, terutama lulusan SMK di daerah," pungkasnya.
(SLF)