IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek saringan sampah Kali Ciliwung yang berlokasi di kawasan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022) pagi.
Pantauan MNC Portal Indonesia, Anies tiba di lokasi proyek sekitar pukul 07.10 WIB didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Affan Adriansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto dan perwakilan PP Presisi konstruksi.
"Pagi ini saya melakukan kunjungan kerja menyaksikan dari dekat pembangunan saringan sampah. Saya ceritakan sedikit Bapak/Ibu sekalian, ketika mulai bekerja di Jakarta di awal 2018 itu sungai Ciliwung meningkat airnya dan di pintu air Manggarai terjadi timbunan sampah yang luar biasa banyak. Kemudian pada saat itu, saya tanyakan pada tim 'ini sampah dari mana?' Sampah banyak datang justru dari kawasan, dari luar Jakarta masuk melalui sungai Ciliwung," kata Anies saat ditemui di lokasi.
"Nah pertanyaan saya kemudian, kenapa tidak disaring sebelum masuk ke dalam kota sehingga seluruh kawasan aliran sungai, kanan kiri sepanjang ciliwung di dalam kota jakarta terbebas dari limpahan sampah ini. Kemudian dibahas, didiskusikan, dan diputuskan untuk dilakukan pembangunan saringan sampah di tempat sebelum masuk pemukiman yang padat, kawasan yang lebih padat," imbuhnya.
Anies menyebut proyek saringan sampah di bantaran Kali Ciliwung telah direncanakan sejak 2020. Namun, pandemi Covid-19 melanda Jakarta dan Indonesia sehingga anggaran dialihkan. Adapun anggaran pembangunan saringan sampah mencapai Rp195 miliar.
"Nah itu lah tahun 2018 2019 direncanakan tahun 2020. Anggarannya sudah disiapkan untuk tahun 2020. Nilainya berapa pak, Rp195 miliar. Kemudian kita tahu di tahun 2020 terjadi pandemi sehingga banyak program-program yang pada waktu itu anggarannya dialihkan untuk penanganan covid sehingga alhamdullilah sekarang kondisinya sudah lebih baik, anggaran itu kini tersedia dan sekarang dilaksanakan," ucap Anies.
Eks Mendikbud itu berharap adanya saringan sampah di perbatasan dapat meminimalisir sampah masuk ke wilayah dalam kota. Ia menyebut jumlah sampah yang melintas di Kali Ciliwung mencapai 52 ton per hari.
"Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota. Sebagai informasi saja timbunan sampah yang lewat di segmen sungai ciliwung ini adalah sebesar 52 ton per hari. Kira-kira ini setara dengan 1 bus transjakarta jenis tronton per hari. Nah, bisa dibayangkan banyaknya sampah yang masuk, 52 ton per hari kalau ini dibiarkan tiap bulan akan berada di pintu air Manggarai dengan jumlah yang fantastis. Karena itulah disiapkan pengolahannya di sini," pungkasnya.
(IND)