Proses kemitraan tersebut pun akan ditindaklanjuti Kadin, delegasi Australia, dan pemerintah. Rencananya, pembahasan lanjutan bakal dijadwalkan pada 20 Maret 2025.
“Tadi datang ke sini bersama teman-teman dari kedutaan Australia, bertemu dengan berbagai macam pemangku kepentingan. Tapi dengan Kadin, ingin menyiapkan trip di bulan Maret dan katanya bersama dengan pertandingan bola antara Indonesia dan Australia, 20 Maret kalau enggak salah,” ujar Anindya.
“Di mana akan membahas, satu bagaimana pendanaan ini bisa membantu corporate Indonesia atau Indonesia incorporated untuk privatisasi atau recycle daripada aset infrastruktur yang rencananya pemerintah akan lakukan,” kata dia.
Lantaran masih dalam tahap penjajakan, pria yang akrab disapa Anin itu belum merinci nilai investasi yang bakal dikucurkan Australia. Namun, dia menegaskan pemerintahan dari negeri kangguru itu punya 36 fund manager atau manajer investasi dengan nilai mencapai USD1,3 triliun.