sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Kemenhub Luncurkan Maklumat Pelayaran

Economics editor Azfar Muhammad
08/12/2021 16:09 WIB
Maklumat pelayaran tersebut dikeluarkan menyusul adanya prediksi cuaca ekstrem
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Kemenhub Luncurkan Maklumat Pelayaran (FOTO:MNC Media)
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Kemenhub Luncurkan Maklumat Pelayaran (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui  Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan Maklumat Pelayaran dengan Nomor 144/Phbl/2021 yang sudah dirilis sejak November lalu (29/12/2021).  

Kasubag Humas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Sriyadi mengatakan, Maklumat pelayaran tersebut dikeluarkan menyusul adanya prediksi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi pada akhir tahun oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).  

“Untuk mengantisipasi cuaca buruk adanya gelombang tinggi, kami kemehub  agar tidak memberangkatkan kapal demi keselamatan para nelayan dan kami juga telah memberi maklumat  pelayaran di lingkup kementerian Kemenhub Dan itu yang kami dapatkan informasi dari info pihak BMKG,” kata Kasubag Humas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Sriyadi dalam konferensi Pers BMKG, Rabu (8/12/2021).  

Menurut Kasubag Humas Ditjen perhubungan laut  untuk maklumat tersebut  menjadi dasar pelayanan dengan berbagai aturan yang berlaku khususnya untuk seluruh Syahbandar dalam mengantisipasi ekstremnya cuaca.  

"Dengan demikian kemenhub juga mengimbau untuk bisa berhati-hati dan menunda segala aktivitas yang ada di daerah pesisisr bagi kapal  khususnya daerah yang telah diprediksi oleh BMKG dan bisa menaati apa yang ada dalam maklumat tersebut,” tandasnya.  

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, ada 7 wilayah yang akan terdampak gelombang ekstrem dan pasang maksimum di pesisir pada 06 - 09 Desember 2021. 

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, adanya pola sirkulasi siklonik dan seruakan dingin aktif di Laut Cina Selatan memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan Natuna.

(SANDY)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement