sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cuaca Ektrem, BPBD DKI: Waspada Potensi Banjir di Jaktim dan Jaksel

Economics editor Muhammad Refi Sandi/MPI
05/12/2021 07:01 WIB
BPBD Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan status waspada potensi banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Cuaca Ektrem, BPBD DKI: Waspada Potensi Banjir di Jaktim dan Jaksel (Dok
Cuaca Ektrem, BPBD DKI: Waspada Potensi Banjir di Jaktim dan Jaksel (Dok

IDXChannel - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan status waspada potensi banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan imbas dari cuaca ekstrem. Adapun status waspada hanya pada hari ini Minggu (5/12/2021).

"Berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, maka perlu diwaspadai potensi Banjir. Status WASPADA BANJIR. Adapun wilayah yang berpotensi meliputi; Jawa Barat terdiri dari Bogor dan Sukabumi, DKI Jakarta terdiri dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Jawa Tengah terdiri dari Pati dan Banyumas, Jawa Timur terdiri dari Pasuruan, Mojokerto dan Gresik, terakhir Kalimantan Timur terdiri dari Kutai Kertanegara," tulis akun Instagram @bpbddkijakarta.

BPBD menyebut daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan DIBI (Data Informasi Bencana Indonesia). Rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi di atas dan provinsi lainnya selengkapnya dapat dilihat pada situs http://bit.ly/DiseminasiPD_Waspada_5Desember2021.

BPBD DKI mengimbau agar masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem. Selain itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement