IDXChannel - Dalam upaya mengantisipasi krisis pangan imbas konflik Rusia-Ukraina dan pandemi, pemerintah Indonesia mengambil langkah preventif.
Seperti tampak pada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Tengah pekan lalu, Jokowi mengajak masyarakat menanam tanaman yang menghasilkan pangan pokok. Mulai dari padi, jagung, sorgum, bahkan porang untuk memenuhi bahan pangan masyarakat
"Kemarin saya ke NTT tanami sorgum silakan. Karena NTT yang paling pas adalah tanam sorgum karena kalau tanam padi airnya agak sulit dan top soil-nya hanya tipis banget. Yang pas apa? Sorgum," kata Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, (8/6/2022).
Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber makanan (biji-bijian, sirup), pakan ternak, dan bahan baku industri (alkohol, biofuel). Sorgum merupakan bahan makanan terbesar kedua setelah gandum, jagung, beras dan barley.i.
Selain itu, nutrisi sorgum dikatakan mirip dengan havermut yang terkandung dalam oatmeal, sehingga sorgum bisa jadi salah satu bahan pangan untuk pengganti gandum dan beras.
Sejak tahun 1970 budidaya sorgum di Indonesia sebenarnya sudah ada, mengutip situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan). Tercatat ada sekitar 15 ribu ha lahan sorgum tersebar di Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini.
Namun, Indonesia sendiri belum masuk sebagai negara penghasil sorgum dunia. Saat ini, menurut Indexmundi, produsen utama sorgum dunia adalah Amerika Serikat, Nigeria, Sudan, Meksiko, Ethiopia, India, Argentina, China, Brasil dan Burkina Faso.
Pada 2020, Kementan mengalokasikan pengembangan 5 ribu ha sebagai bukti keseriusan pemerintah mengembangkan sorgum. Sorgum digadang-gadang jadi tanaman yang siap gantikan nasi.
oleh: Ridho Hatmanto
(IND)