Dalam Nota Kesepahaman ini, disepakati 5 bandara sebagai pilot project kerja sama, yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali (DPS);
2. Bandara Juanda - Surabaya (SUB);
3. Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar (UPG);
4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan (BPN);
5. Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA).
"Dalam tahap awal ini, kami menjajaki potensi kerja sama di lima bandara pilot project, dengan luas total fasilitas yang disepakati yaitu kurang lebih 538 meter persegi. Namun semoga ke depannya, layanan Kimia Farma Apotek dapat hadir di bandara-bandara lainnya. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, di mana masyarakat sangat membutuhkan layanan kesehatan yang dapat dijangkau kapan pun dan di mana pun," tutup Faik Fahmi.
(IND)