Sedangkan klaster keempat merupakan klaster eastern gateway and east Asia export gateway. Eastern gateway berisikan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Pattimura Ambon. Sementara sub klaster east Asia export gateway terdiri dari Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Sentani Jayapura.
Dendi mengklaim bahwa calon investor memiliki antusias dan minat yang beragam terhadap empat klaster yang ditawarkan, hal itu sejalan dengan kredibilitas Angkasa Pura I dalam melakukan kerja sama strategis dengan mitra internasional.
“Keberhasilan Angkasa Pura I dengan Incheon International Airport Corporation dalam Proyek KPBU Hang Nadim Batam merupakan portofolio yang dapat menumbuhkan kepercayaan calon investor untuk melakukan kerjasama strategis pada klaster-klaster yang kami tawarkan,” kata dia.
Adapun perusahaan calon investor yang hadir dalam sesi presentasi bisnis saat gelaran SOE International Conference antara lain, Tony Blair Foundation, ING Bank, Astra Infra, JPMorgan, Skyview Construction, ITOCHU Corporation, Whitesky Facility, GMR Group, dan Malaysia airports.
Senada, Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mencatat saat ini pihaknya mengelola 15 bandara dengan karakteristik tiap bandara yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah.