sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Itu Pengangguran Siklis dan Penyebabnya dalam Ekonomi RI?

Economics editor Shifa Nurhaliza Putri
17/12/2024 10:39 WIB
Pengangguran siklis adalah jenis pengangguran yang terjadi akibat fluktuasi ekonomi jangka pendek, terutama yang dipengaruhi oleh siklus bisnis.
Apa Itu Pengangguran Siklis dan Penyebabnya dalam Ekonomi RI? (Foto: Apa Itu Pengangguran Siklis)
Apa Itu Pengangguran Siklis dan Penyebabnya dalam Ekonomi RI? (Foto: Apa Itu Pengangguran Siklis)

Penyebab Pengangguran Siklis

Mengutip berbagai sumber, berikut adalah beberapa penyebab pengangguran Siklis yang bisa Anda cermati: 

1. Fluktuasi Ekonomi
Pengangguran siklis paling sering dipicu oleh penurunan ekonomi secara keseluruhan. Ketika ada krisis finansial, resesi global, atau penurunan permintaan domestik, perusahaan mengalami penurunan penjualan, yang mengarah pada pengurangan tenaga kerja.

2. Penurunan Permintaan Agregat
Dalam kondisi resesi, konsumen dan bisnis cenderung mengurangi pengeluaran mereka. Ini menyebabkan penurunan permintaan barang dan jasa secara keseluruhan, yang berdampak langsung pada jumlah pekerjaan yang tersedia di pasar.

3. Kebijakan Pemerintah yang Tidak Tepat
Kebijakan fiskal atau moneter yang terlalu ketat selama periode resesi dapat memperburuk siklus ekonomi. Misalnya, pemotongan pengeluaran pemerintah atau kenaikan suku bunga dapat memperlambat pemulihan ekonomi dan meningkatkan tingkat pengangguran siklis.

4. Globalisasi dan Ketergantungan Ekonomi
Ketergantungan terhadap pasar internasional juga mempengaruhi pengangguran siklis. Misalnya, krisis ekonomi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat atau Eropa dapat menurunkan permintaan ekspor, yang akhirnya mempengaruhi pasar tenaga kerja domestik.

Pengangguran siklis adalah fenomena yang tak terhindarkan dalam ekonomi pasar bebas, namun dampaknya dapat diminimalkan dengan kebijakan yang tepat. Pemerintah dan sektor swasta memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan merangsang ekonomi selama periode resesi. Selain itu, pekerja juga harus siap beradaptasi dengan perubahan dan meningkatkan keterampilan agar lebih tahan terhadap fluktuasi pasar tenaga kerja.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement