sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa yang Dimaksud dengan Produksi Massal: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahannya

Economics editor Kurnia Nadya
16/01/2024 14:19 WIB
Produksi massal adalah proses pembuatan barang terstandarisasi dalam jumlah yang besar. Banyak barang di pasaran yang diproduksi secara massal.
Apa yang Dimaksud dengan Produksi Massal: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahannya. (Foto: MNC Media)
Apa yang Dimaksud dengan Produksi Massal: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannelApa yang dimaksud dengan produksi massal? Secara sederhana, produksi massal adalah pembuatan barang yang dilakukan dalam jumlah besar. Produksi barang secara massal dipengaruhi oleh jumlah permintaan dan ketersediaan modal. 

Semakin tinggi permintaan barang, maka semakin besar pula potensi barang tersebut untuk diproduksi secara masif. Dengan besarnya skala produksi, semakin besar pula modal yang dibutuhkan. 

Dalam buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang ditulis oleh Fitri Febriyanti dan Eni Soerjati (2019), produksi massal dijelaskan sebagai proses menghasilkan produk yang terstandarisasi dalam jumlah banyak, melibatkan perakitan dengan teknologi otomatisasi.

Mengutip Investopedia (16/1), produksi massal diartikan sebagai manufaktur produk terstandarisasi dalam kuantitas besar, umumnya menggunakan teknologi otomatisasi agar proses produksi satu barang yang sama lebih efisien.

Mesin digunakan untuk mencapai target produksi dalam volume tinggi. Produksi massal juga membutuhkan alur material yang terorganisir secara mendetail, dan standar mutu yang terkontrol, dan pembagian divisi tenaga kerja.

Apa yang Dimaksud dengan Produksi Massal? Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahannya 

Produksi secara masif memiliki beberapa kelebihan, sekaligus kelemahan. Efisiensi waktu, biaya, dan tenaga adalah keuntungan utama dari produksi massal. Dengan memproduksi barang secara masal, pabrik bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan produk setiap hari. 

Karena produksi dibuat dalam skala besar pula, otomatis bahan baku dibeli dalam skala besar, sehingga harga belinya bisa lebih murah. Kemudian, karena produksi menggunakan banyak mesin, pekerja yang dikerahkan tidak perlu mengerahkan banyak tenaga. 

Selain itu, produksi massal juga memungkinkan perusahaan untuk membuat barang dengan standar mutu yang terjamin dan seragam, proses produksinya juga terlaksana dengan akurasi tinggi sebab dikerjakan oleh mesin yang bergerak otomatis.

Namun kelemahannya adalah, produksi massal cenderung lebih kaku, tidak sefleksibel produksi manual. Mesin produksi sudah diatur demikian rupa, standar juga diberlakukan secara ketat. 

Selain itu, karena jumlah produksi yang begitu besar, belum tentu semua barang laku terjual dalam waktu cepat. Selain itu, produksi massal membutuhkan modal awal yang sangat besar. 

Mengutip Dee Publisher, berikut ini adalah ciri-ciri dari barang hasil produksi massal: 

  • Produk berbiaya rendah
  • Bertujuan untuk menguasai pasar
  • Umumnya dijual di pasar bebas
  • Ada stok produk
  • Alur kerja yang seimbang
  • Diproduksi secara berkelanjutan
  • Ada prosedur standarisasi produk 

Contoh barang yang diproduksi secara massal antara lain alat-alat elektronik, peralatan mandi dan perawatan tubuh, alat transportasi, makanan dan minuman kemasan. Barang-barang ini diproduksi di pabrik dengan mesin dan tenaga kerja.  

Selain itu, dari contoh barang tersebut, bisa dipastikan terdapat standar mutu yang berlaku dalam prosedur produksinya, dan hampir semuanya dijual secara umum di pasar bebas dengan harga yang bersaing dengan kompetitornya. 

Itulah penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan produksi massal. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement