IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku masih mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam menghadapi gejolak geopolitik hingga inflasi global. Pasalnya, penerimaan negara yang berasal dari pajak, bea cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami kenaikan yang sangat kuat sekitar 53%.
Kinerja ini akan digunakan sebagai bekal untuk menangani berbagai shock yang terjadi dalam perekonomian yang berasal dari gejolak geopolitik maupun yang berasal dari supply disruption dan kenaikan inflasi yang mengancam, yang kemudian memicu pengetatan di berbagai negara.
"Saat ini, APBN terus memberikan shock absorber yaitu mengambil atau mengurangi shock yang berasal dari global supaya tidak mempengaruhi secara sangat besar dan berat ke dalam perekonomian dan masyarakat kita," papar Sri, Jumat (12/8/2022).