Ia melanjutkan, instrumen APBN, menjadi sangat penting dalam menjaga pemulihan ekonomi dan kinerja APBN hingga Juli 2022 juga cukup baik. Terbukti ekonomi Indonesia dalam kuartal II tumbuh di angka 5,44%. Ini juga didukung oleh kegiatan dari ekonomi domestik terutama konsumsi dan investasi, dan juga dari eksternal melalui permintaan ekspor Indonesia.
"Seiring dengan pemulihan ekonomi, kita juga melihat tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia juga mulai menurun lagi, dimana tingkat pengangguran pada level 5,83% dan tingkat kemiskinan sudah turun dari 10% menjadi 9,54%," tegas Sri.
(DES)