IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan surplus Rp10,3 triliun pada APBN 2022 turut berdampak pada pembiayaan utang, di mana nilainya mengalami penurunan tajam dibandingkan tahun 2021.
Pada triwulan I-2022, pembiayaan utang baru mencapai Rp139,4 triliun, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2021, pembiayaan utangnya mencapai Rp332,8 triliun.
"Pembiayaan utang merosot atau turun tajam yaitu 58,1 persen. Ini surplus dan pembiayaan utangnya merosot tajam, sehingga menggambarkan APBN mulai pulih kesehatannya," ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Rabu(20/4/2022).
Sri menyebutkan bahwa pemerintah akan terus berusaha mengakselerasi berbagai sektor belanja supaya bisa berdampak positif pada pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19.
"Ini juga sejalan dengan langkah pemerintah melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional yang berfokus pada isu kesehatan, perlindungan masyarakat, serta penguatan UMKM dan dunia usaha," pungkas Sri.