Seperti yang dilansir dari gadgetsnow, perubahan ini membantu pembuat iPhone untuk memastikan bahwa harga aplikasi dan pembelian dalam aplikasi tetap sama di semua etalase.
Untuk harga App Store di Uzbekistan akan turun, karena adanya pengurangan tarif pajak pertambahan nilai yang telah turun dari 15 persen menjadi 12 persen. Seentara itu, Apple juga telah mengumumkan harga App Store tidak akan berubah di Irlandia Luksemburg, Singapura dna Zimbabwe.
Tapi, hasil di negara-negara tersebut akan diperbarui untuk mencerminkan penyesuaian pajak. Kemudian, pada akhir Januari, pengembang lokal yang menjual di Indonesia, Kamboja, Kyrgyzstan, Singapura, Korea Selatan, Tajikistan, Thailand, dan Uzbekistan pun akan melihat peningkatan pendapatan.
Apple pun sudah menjelaskan bahwa penetapan harga yang ditingkatkan yang akan berlaku mulai musim semi 2023 akan membantu pengguna. Karena, harga baru untuk aplikasi dan pembelian dalam aplikasi ini akan menawarkan kepada pengguna 700 poin harga lebih banyak dan lebih banyak fleksibilitas untuk menetapkan harga per etalase.
Hal tersebut tentunya akan membantu para pengguna Apple untuk mengelola perubahan nilai tukar mata uang asing, tanpa bergantung pada harga yang disamakan secara global.
(SLF)