Shifa Nurhaliza
IDXChannel – Pemerintah Arab Saudi akhirnya menyetujui dua vaksin Covid-19, Sinovac dan Sinopharm. Setelah sebelumnya hanya ada empat jenis vaksin yang digunakan di kerajaan yaitu Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Johnson&Johnson, dan Moderna.
Dikutip dari program Power Breakfast IDX Channel, Kamis (26/8/2021), Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan membuka peluang penerimaan warga negara lain yang telah menyelesaikan program vaksinasi dengan Sinovac dan Sinopharm.
Hal tersebut sejalan dengan laman e-visa Arab Saudi disebutkan bahwa tamu yang teah menyelesaikan dua dosis Sinovac dan Sinopharm akan diterima masuk. Dimana pemerintah setempat juga menerangkan bahwa pengguna vaksin Sinovac dan Sinopharm akan diterima setelah menerima suntikan booster yang disetujui negara tersebut.
“Semua pengunjung yang tiba di negara tersebut dengan visa pariwisata yang valid harus memberikan bukti satu dari empat vaksin yang saat ini diakui. Dua dosis vaksin Oxford/Astra Zeneca, Pfizer/BioNTech atau Moderna atau satu dosis vaksin yang diproduksi oleh Johnson and Johnson,” tulis laman e-visa Arab Saudi dikutip dari Dunya News, Kamis (26/8/2021).
Selain itu, tes PCR maksimal 3x24 jam tetap diwajibkan dan menunjukkan hasil negatif. Juga untuk wisatawan yang baru pulih dari Covid-19 harus menerima dua dosis vaksin setidaknya 10 hari setelah infeksi dan tiga minggu setelahnya untuk dosis ke dua. (FIRDA/NDA)
