sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Arus Peti Kemas Subholding Pelindo (SPTP) Tembus 5,3 Juta TEUs di Semester I-2022

Economics editor Lukman Hakim
19/07/2022 07:48 WIB
Arus peti kemas di lingkungan subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) pada semester I 2022 mencapai 5,3 juta TEUs.
Arus Peti Kemas Subholding Pelindo (SPTP) Tembus 5,3 Juta TEUs di Semester I-2022 (Dok.Ist)
Arus Peti Kemas Subholding Pelindo (SPTP) Tembus 5,3 Juta TEUs di Semester I-2022 (Dok.Ist)

IDXChannel - Arus peti kemas di lingkungan subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) pada semester I 2022 mencapai 5,3 juta TEUs. Perseroan mencatat jumlah arus peti kemas tumbuh 1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.

"Arus peti kemas tersebut terdiri dari 1,67 juta TEUs peti kemas luar negeri dan 3,68 juta TUEs peti kemas dalam negeri dari 27 terminal peti kemas yang dikelola oleh SPTP," kata Corporate Secretary SPTP Widyaswendra, Senin (18/7/2022).

Dia mengungkapkan, peningkatan arus peti kemas tersebut ditopang tumbuhnya arus peti kemas dalam negeri. Arus peti kemas dalam negeri tumbuh 1,32 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara, arus peti kemas luar negeri terealisasi dengan jumlah yang sama dibandingkan dengan periode 2021.

“Arus peti kemas dalam negeri yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan ada TPK Tenau Kupang dengan pertumbuhan arus sekitar 23,76 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,” jelas Widyaswendra.

Dia merinci, arus peti kemas luar negeri di lingkungan SPTP terdiri dari 811.364 TEUs peti kemas impor, 860.267 TUEs peti kemas ekspor dan 5.531 TEUs peti kemas transhipment. Untuk peti kemas dalam negeri terdiri dari 1,76 juta TEUs peti kemas bongkar, 1,76 juta TEUs muat, dan 146.816 TEUs peti kemas transhipment. 

"Kami masih terus melakukan upaya transformasi di sejumlah terminal peti kemas," katanya.

Transformasi tersebut, kata dia, meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi dan optimalisasi pekerja operasional, serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal. 

"Hal itu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas yang akan berdampak pada efisiensi operasional terminal peti kemas," tandasnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement