"Ini masalah keadilan. Anda tinggal di negara yang sangat kaya dengan akses yang baik ke vaksin, namun malah membuang-buang vaksin," kata profesor kebijakan kesehatan di University of York, Tim Doran, seperti dilansir dari NBC.
AS telah menjanjikan sekitar 600 juta dosis vaksin untuk negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah. Negara ini juga telah menyumbangkan 110 juta dosis pada awal Agustus. (TIA)