IDXChannel - Amerika Serikat (AS) memprotes rencana China membatasi ekspor galium dan germanium, logam yang diperlukan untuk memproduksi semikonduktor dan produk elektronik lainnya.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (6/7/2023), Washington akan berkonsultasi dengan sekutunya untuk mengatasi masalah tersebut.
Awal pekan ini, China mengumumkan rencana pembatasan ekspor galium dan germanium. Selain semikonduktor, kedua logam juga digunakan dalam kendaraan listrik (EV) dan kabel serat optik.
Kontrol ekspor akan berlaku pada 1 Agustus. Rencana ini membuat perusahaan-perusahaan berebut untuk mengamankan pasokan dan menaikkan harga.
Germanium digunakan dalam chip komputer berkecepatan tinggi, plastik, dan aplikasi militer seperti perangkat penglihatan malam, serta sensor citra satelit. Gallium digunakan dalam perangkat komunikasi radar dan radio, satelit dan LED.
"Tindakan ini menggarisbawahi kebutuhan untuk mendiversifikasi rantai pasokan. Amerika Serikat akan terlibat dengan sekutu dan mitra kami untuk mengatasi hal ini dan membangun ketahanan dalam rantai pasokan kritis," kata juru bicara Departemen Perdagangan dalam pernyataan email.