sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Tambah 236 Ribu Pekerjaan Meski Bank Sentral Naikkan Suku Bunga

Economics editor Dian Kusumo
09/04/2023 11:00 WIB
Pengusaha Amerika menambahkan 236.000 pekerjaan pada bulan Maret lalu.
AS Tambah 236 Ribu Pekerjaan Meski Bank Sentral Naikkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)
AS Tambah 236 Ribu Pekerjaan Meski Bank Sentral Naikkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

Dan karena biaya pinjaman meningkat, laju inflasi terus menurun. Tingkat inflasi konsumen tahun-ke-tahun terbaru —kini sebesar 6% — jauh di bawah tingkat 9,1% yang dicapai Juni lalu. Tapi angka itu masih jauh di atas target inflasi 2% yang dipatok oleh The Fed.

Hal yang rumit adalah gejolak di sistem keuangan. Dua bank besar Amerika bangkrut pada bulan Maret, dan suku bunga yang lebih tinggi serta kondisi kredit yang lebih ketat dapat semakin membuat bank tidak stabil dan menekan pinjaman dan pengeluaran konsumen dan bisnis.

The Fed bertujuan untuk mencapai apa yang disebut soft landing — memperlambat pertumbuhan ekonomi guna menjinakkan inflasi tanpa menyebabkan ekonomi terbesar dunia itu jatuh ke dalam resesi. Sebagian besar ekonom ragu strategi itu akan berhasil; mereka memperkirakan resesi tetap akan terjadi akhir tahun ini.

Sejauh ini, perekonomian telah terbukti tangguh dalam menghadapi biaya pinjaman yang semakin tinggi. Produk domestik bruto Amerika — total output barang dan jasa ekonomi — berkembang dengan kecepatan yang sehat pada paruh kedua tahun 2022. 

Namun, data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mulai kehilangan momentum.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement