AS Terancam Default Pekan Depan, Negosiasi Batas Utang Makin Intensif

IDXChannel - Presiden Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy kembali bertemu di Gedung Putih untuk membahas kenaikan plafon utang pemerintah federal Amerika Serikat (AS). 

Dalam pernyataan kepada wartawan sebelum pertemuan, kedua pemimpin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa kesepakatan dapat segera tercapai.

Baca Juga:

Yellen Peringatkan Default AS Bisa Rusak Pasar Keuangan

"Perbedaan pandangan tetap ada," kata McCarthy, dilansir dari Reuters pada Selasa (23/5/2023).

"Tapi saya pikir cepat atau lambat kita bisa mencapai titik temu," lanjutnya.

Baca Juga:

Default Mengancam, 76 Persen Warga AS Takut Dampaknya terhadap Ekonomi

Menteri Keuangan Janet Yellen sebelumnya mengatakan AS terancam mengalami gagal bayar secepatnya 1 Juni. Default dapat membuat ekonomi AS bergejolak hebat.

Jika kesepakatan terjadi, Kongres membutuhkan beberapa hari untuk menaikkan pagu utang. Oleh karena itu, kesepakatan harus tercapai pekan ini.

Baca Juga:

Ancaman Default Kian Dekat, Pemerintah AS Mulai Kehabisan Uang

"Kita membutuhkan kesepakatan bipartisan," kata Biden.

Baca Juga:

Pasar Pantau Negoisasi Default AS

Partai Republik menguasai mayoritas kursi DPR, sementara kubu Demokrat mengendalikan Senat.

Partai Demokrat ingin mempertahankan level pengeluaran pemerintah, sementara kubu Republik ingin memotong anggaran secara signifikan. Sebuah proposal yang didukung DPR bulan lalu akan memangkas pengeluaran pemerintah sebesar delapan persen tahun depan.

Pasar keuangan AS naik pada Senin karena investor mengharapkan kemajuan negosiasi plafon utang. (WHY)