IDXChannel - Amerika Serikat (AS) terancam mengalami default atau gagal bayar utang antara Juli-Oktober 2025 jika Kongres tidak mengambil tindakan, terutama dengan menaikkan pagu utang.
Menurut lembaga riset Pusat Kebijakan Bipartisan (BPC), Departemen Keuangan menggunakan manuver akuntansi sejak Januari 2025 untuk menghindari pelanggaran batas utang sebesar USD36,1 triliun.
"Departemen Keuangan memiliki USD163 miliar dana luar biasa yang tersisa untuk membantu membayar tagihan pemerintah," kata departemen tersebut baru-baru ini, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (25/3/2025).
Departemen Keuangan belum memperkirakan tanggal di mana ia kehabisan dana untuk terus membayar kewajiban pemerintah.
Sebagian besar ahli strategi Wall Street memperkirakan tanggal tersebut dapat jatuh sekitar akhir Juli hingga akhir Agustus, tanpa adanya peningkatan batas utang. Namun, beberapa perkiraan menyebutkan waktunya paling cepat akhir Mei.