Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan adalah peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani. Pada semester I-2024, ASDP berhasil melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia.
"Jumlah kendaraan yang dilayani mengalami kenaikan sebesar 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata dia.
Selain itu, ASDP juga mencatat peningkatan dalam volume barang yang diangkut, mencapai 0,7 juta ton pada semester I-2024. Peningkatan ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan perusahaan, terutama dari sektor logistik yang menjadi penopang utama kinerja ASDP.
Pada 2024, terang Shelvy, ASDP menargetkan pendapatan sebesar Rp5,710 triliun dengan laba bersih sekitar Rp733 miliar. Target ini didukung oleh pembukaan delapan lintasan perintis baru dan pengembangan berbagai pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Merak dan Bakauheni.