"Jadi masih ada slot trip pelayanan, bisa kita tingkatkan untuk menambah jumlah trip di masing-masing rute, jadi bila ada lonjakan, ini bisa terantisipasi, dan kapasitas masih ada 33 persen," sambung Yusuf.
Meski demikian, Yusuf menjelaskan telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik. Skenarionya tidak jauh berbeda dengan apa yang diterapkan pada saat arus mudik lebaran, namun ada beberapa tambahan yang perlu dilakukan.
"Jadi arus balik dan arus mudik standarisasinya tetap kita perhatikan agar tidak kendur dalam pelaksanaan, kami juga melibatkan Kementerian, Kepolisian, dan Dinas Perhubungan, Regulator, dan Asosiasi tetap menyiapkan antisipasi," tambah Yusuf.
"Ada hal-hal yang berbeda hanya karena penyebaran, jadi kemungkinan arus balik ada penyebaran yang lebih dari arus mudik, tapi titik pelayanan kita pastikan untuk tidak kendur dan siap melayani," pungkasnya. (TYO)