sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Astra Daihatsu Buka Suara Terkait Skandal Manipulasi Uji Tabrak di Jepang

Economics editor Fiki Ariyanti
31/12/2023 07:07 WIB
Manajemen PT Astra Daihatsu Motor (ADM) buka suara soal skandal uji keselamatan Daihatsu Jepang.
Astra Daihatsu Buka Suara Terkait Skandal Manipulasi Uji Tabrak di Jepang (foto okezone)
Astra Daihatsu Buka Suara Terkait Skandal Manipulasi Uji Tabrak di Jepang (foto okezone)

IDXChannel - Manajemen PT Astra Daihatsu Motor (ADM) buka suara soal skandal uji keselamatan Daihatsu Jepang. Klarifikasi tersebut untuk memberikan penjelasan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait kasus besar ini. 

Kemendag memang telah bertemu manajemen ADM di kantor Kemendag pada Jumat (29/12/2023). Tujuannya untuk meminta klarifikasi ADM atas skandal manipulasi tersebut.

Executive Officer, Corporate Function Directorate PT ADM, Johan memastikan, semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan serta memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia. 

Selain itu, pengiriman domestik sudah dilakukan mulai 22 Desember 2023. Kemudian, PT ADM juga telah kembali melakukan pengiriman secara normal mulai 26 Desember 2023 ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor yang telah memberikan konfirmasi karena telah disetujui otoritas negara tujuan ekspor.

“Produk-produk Daihatsu di Indonesia telah memenuhi syarat teknis keselamatan dan keamanan sesuai dengan standar ketentuan di Indonesia. Selain itu, produk yang diisukan tersebut dapat dipastikan tidak diperdagangkan di Indonesia,” ucap Johan.

Lebih lanjut, Johan mengaku, produk Daihatsu di Indonesia tidak terkait dengan yang terjadi di Jepang. Produk Daihatsu di Indonesia sudah dilakukan pengujian oleh pihak terkait untuk memastikan kendaraan benar-benar dalam keadaan aman. 

Johan menerangkan, PT ADM memiliki kanal informasi dan pengaduan konsumen.

"PT ADM memiliki layanan surat elektronik di [email protected] dan pusat panggilan 1500898 sebagai bentuk penyelenggaraan perlindungan konsumen. Layanan tersebut untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi dan menyampaikan pengaduan,” pungkas Johan.

Sekadar informasi, setidaknya ada 64 model kendaraan yang terlibat skandal manipulasi hasil uji tabrak, dan 22 produk di antaranya dijual dengan merek Toyota.

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement