Mas Arief menilai bahwa kedepan penerbangan dari Ngloram tersebut akan banyak diminati, terlebih dapat mempermudah akses dari tamu maupun pegawai perusahaan Migas.
Pihaknya pun berencana untuk berkoordinasi dengan Kabupaten sekitar agar dapat turut serta memanfaatkan akses transportasi penerbangan dari Ngloram.
“Kalau dari sisi promosi untuk pengisian penumpang, nanti saya siap jadi ‘komandannya’ mendorong dan mempromosikan penerbangan melalui Ngloram” kata Arief. Adapun dalam rapat tersebut membahas terkait teknis rencana kerjasama, mulai dari waktu penerbangan, kesiapan bandara dan penunjangnya, hingga diskusi terkait tarif dan skema dukungan dari Pemkab Blora.
Sementara perwakilan dari Maskapai Citilink, Rahmakika Rahardiasari S.Psi, selaku senior manajer, pada kesempatan Tersebut memaparkan bahwa nantinya pesawat yang akan dioperasikan untuk penerbangan dari Cepu ke Halim Perdanakusuma maupun sebaliknya, berjenis ATR 72 yang pada masa pandemi ini dapat mengangkut hingga 64 penumpang.
“Kurang lebih 1 jam 38 menit penerbangan, rencananya baik nanti dari Halim Perdana dan Cepu akan beroperasi satu kali atau dua kali dalam seminggu” ungkapnya.