“Pemerintah Amerika sudah memberikan komitmen dan membantu pengembangan industri semikonduktor di Indonesia,” terangnya.
Namun, Agus enggan membeberkan perusahaan apa saja yang akan berinvestasi di Indonesia mengenai chip semionduktor. Tetapi, ia menegaskan Indonesia menjadi prioritas Pemerintah AS untuk membawa investor masuk ke Tanah Air.
“Silika itu menjadi salah satu bahan penting untuk membangun industri semikonduktor di Indonesia. Masih dihitung sama pemerintah karena kami melihat berapa besar industri semikonduktor itu bisa masuk ke Indonesia,” ucap Menperin.
Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengungkapkan masalah chip semikonduktor untuk roda dua sudah teratasi. Menurutnya, produsen saat ini sudah bisa memproduksi kendaraan dengan lebih cepat.
“Kendala semikonduktor ini sudah teratasi mulai Agustus lalu, dan sekarang produksi kendaraan member-member AISI sudah mulai normal. Penjualan kami juga sudah meningkat, jika dilihat dari data ada 500 ribu unit yang terjual per bulannya,” ujar Loman.