IDXChannel - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk menyiapkan langkah extraordinary dalam mengatasi krisis bahan bakar minyak (BBM) berjenis Pertalite. Sehingga, harus ada contingency plan atau rencana cadangan menghadapi penyaluran BBM bersubsidi.
Untuk diketahui, konsumsi Pertalite sudah mendekati batas kuota subsidi. Kuota Pertalite yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini sebesar 23,05 juta kiloliter (KL) diperkirakan hanya bisa disalurkan hingga September 2022 mengingat hingga Juli lalu konsumsi Pertalite sudah mencapai 16,8 juta KL. Tingginya konsumsi Pertalite terjadi akibat BBM jenis Premium ditiadakan.
“DPR berharap pemerintah bergerak cepat menyiapkan contingency plan saat kuota Pertalite benar-benar kritis,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis (11/8/2022).
Untuk itu, kata Puan, contingency plan perlu dibarengi dengan penambahan anggaran subsidi BBM bagi rakyat yang memang sangat membutuhkan.
“Apalagi di sejumlah daerah sudah terjadi kelangkaan Pertalite dan menyulitkan masyarakat,” ujarnya.