"Setelah 14 hari dikarantina, baru kita lakukan pemindahan ke kandang utama," ujar Imam.
Dalam melakukan pengecekan, Imam mengungkapkan melakukan penyuntikan vitamin dan obat penambah nafsu makan guna meningkatkan kualitas sapi-sapi kiriman tersebut.
"Kalau baru datang, kita langsung suntik dengan vitamin, kita suntik dengan obat nafsu makan, perawatan seperti biasa. Petugas kami juga setiap harinya melalukan penyemprotan disenfektan di wilayah ruang karantina," katanya.
Berkat sistem karantina mandiri, Imam mengaku, penjualan hewan kurban Bli Sapi tetap terjaga hingga saat ini.
"Total sapi 301, dan Alhamdulillah yang sudah terjual 250 ya, jadi sisa 45 ekor ya, semua sapi Bali," tutur Imam.