sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Awan Gelap 2023, Grab Stop Kenaikan Gaji Manajer dan Rekrut Karyawan Baru

Economics editor Fiki Ariyanti
18/12/2022 03:32 WIB
Grab mengumumkan langkah-langkah pemotongan biaya untuk mengatasi dampak ketidakpastian ekonomi. Salah satunya menyetop kenaikan gaji untuk manajer. 
Awan Gelap 2023, Grab Stop Kenaikan Gaji Manajer dan Rekrut Karyawan Baru. (Foto: MNC Media).
Awan Gelap 2023, Grab Stop Kenaikan Gaji Manajer dan Rekrut Karyawan Baru. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Perusahaan transportasi dan pengiriman makanan terbesar di Asia Tenggara, Grab mengumumkan langkah-langkah pemotongan biaya untuk mengatasi dampak ketidakpastian ekonomi. Salah satunya menyetop kenaikan gaji untuk manajer. 

Hal tersebut dikatakan Kepala Eksekutif Grab kepada stafnya dalam sebuah surat pemberitahuan atau memo yang dilihat Reuters.

Langkah-langkah tersebut termasuk pembekuan sebagian besar perekrutan, pembekuan gaji untuk manajer senior, hingga pemotongan anggaran perjalanan dan pengeluaran. Isi memo tersebut juga telah dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan.

Mengutip CNA, Minggu (18/12/2022), Juru bicara Grab mengatakan, perusahaan telah mencari tahu biayanya dan mengambil langkah proaktif untuk mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian di 2023.

Juru bicara Grab menambahkan, jika pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan rencana mereka untuk menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Perusahaan yang berbasis di Singapura itu diketahui telah mencoba menahan kerugian dengan menutup beberapa unit bisnisnya di tahun ini. Selain itu, memangkas pengeluaran insentif. Pada akhir tahun lalu, Grab dilaporkan memiliki sekitar 8.800 anggota staf.

Bulan lalu, Grab menaikkan perkiraan pendapatan 2022, melaporkan kerugian operasi yang disesuaikan mengecil. Grab engatakan, bisnis pengiriman makanan dan bahan makanan mencapai tiga perempat lebih cepat dari ekspektasi perusahaan.

Grab dan saingannya, seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Indonesia memang mendapat keuntungan dari ledakan layanan pesan-antar makanan selama pandemi Covid-19. Akan tetapi, pertumbuhan Grab masih melambat dan bisnis transportasi online belum pulih ke tingkat sebelum pandemi.

Tahun ini, harga saham Grab turun setengah. Pada September, Chief Operating Officer Grab, Alex Hungate, mengatakan, perusahaan tidak mengira akan melakukan PHK massal. Sebaliknya, Grab akan merekrut secara selektif, sambil mengekang ambisi layanan keuangannya.

Dalam memo tersebut juga dikatakan bahwa Asia Tenggara belum dan tidak akan terhindar dari kenaikan harga dan suku bunga, serta dampak yang diakibatkannya terhadap pertumbuhan.

Grab juga akan membekukan sebagian besar permintaan pekerjaan terbuka saat ini yang tidak dalam tahap penawaran. Lebih lanjut, pihak Grab mengatakan, jika keputusan-keputusan tersebut tidaklah mudah. 

Namun demi membantu pertumbuhan Grab, mengingat mereka harus mempercepat menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan. Para karyawan Grab juga perlu mengadopsi pola pikir hemat dan hati-hati saat tengah mempersiapkan diri untuk tahun depan. 

(Penulis: Alyssa Nazira/Magang)

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement