"Perlindungan sosial terhadap PDB baru mencapai 2,5% pada 2023. Sementara dibutuhkan setidaknya 4-5% rasio anggaran perlindungan sosial untuk menahan lonjakan angka kemiskinan baru akibat resesi dan inflasi," Bhima mengatakan.
Dia melanjutkan, di bidang pangan Peringkat Indonesia dalam Global Food Security Index tahun 2022 menempatkan Indonesia di posisi ke-63 dunia, jauh lebih rendah dibanding Turki, Vietnam bahkan Rusia.
"Kerentanan pangan perlu dijawab dengan peningkatan alokasi subsidi pupuk, memastikan pangan lokal mampu mengurangi ketergantungan impor, dan bantuan pembiayaan lebih besar bagi petani tanaman pangan" tandas Bhima.
(FAY)