Beberapa perusahan asing yang ditawarkan empat paket investasi tersebut berasal dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Finlandia, China, Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Polandia, Swiss, dan Taiwan menghadiri acara tersebut.
"Partisipasi perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam investasi untuk mewujudkan visi smart city di Ibu Kota Nusantara," tambah Agung.
Dalam upaya memfasilitasi para calon pemrakarsa investasi, Otorita Ibu Kota Nusantara menawarkan berbagai skema investasi mulai dari Public Private Partnership Unsolicited, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sampai Business to Business (B to B).
"Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," pungkas Agung.
(FAY)