"Tadi sudah keliling mulai dari gawangan kemudian kita cek masuk ke berikutnya tempat penimbangan dan terakhir di penimbangan itu. Kalau di gawangan dicek tebunya itu tingkat break berapa, tadi rata-rata 15 kemudian di tempat satunya itu 17 - 19 itu menandakan tebunya matang," kata Arief, pada Jumat petang (25/5/2022).
Selain pengecekan kualitas, pengecekan berat tebu yang masuk juga menjadi hal penting yang disebut Arief. Dimana rata-rata dari pengecekan yang dilakukan setidaknya ada 11.500 ton tebu per hari yang masuk dari petani ke pabrik gula yang ada di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, yang diangkut 1.600 unit truk setiap harinya.
"Kalau kita lihat sehari saja yang masuk sekitar 1.600 truk satu truk bisa ada yang 8 - 10 gandeng 36 ton. Ini pabrik terbesar yang dimiliki BUMN Rajawali Nusantara Indonesia atau Id Food dengan kapasitas sekitar 11.500 ton per hari ini pabrik gula terbesar, diharapkan kontribusi ke masyarakat ini juga besar," tuturnya.
Pihaknya pun mengapresiasi kerja direksi dan karyawan di PG Krebet Baru Bululawang, yang juga telah meremajakan peralatan pengolahan tebu menjadi gula kristal berkualitas.
"Pabrik ini luarnya mungkin tua 1906, tapi di dalam ini modern jadi sudah ada beberapa alat mulai broiler, sampai tadi di ujung sudah modern dan juga berharap produktivitasnya lebih tinggi, lebih modern, Randomnya harusnya sudah bisa di atas 7, harusnya bisa 8, karena di luar negeri sudah ada yang di atas 12," pungkasnya. (RAMA)