Erick berharap upaya pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas tak hanya membantu pertumbuhan ekonomi, melainkan juga mengikis kesenjangan yang ada di Jakarta.
"Ibu Kota Jakarta yang megah tak mungkin megah tanpa kesetaraan, ini adalah salah satu bentuk intervensi mengenai kesenjangan yang makin tinggi di Jakarta. Tujuan kami di sini sama, mau memastikan UMKM sebagai dasar ekonomi kerakyatan dan fondasi Indonesia," ucap Erick.
Erick mengatakan pelaku UMKM yang saat ini mencapai 56,4 juta orang adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dengan 97 persen lapangan kerja dibuka oleh UMKM. Hebatnya, ucap Erick, 65 persen UMKM Indonesia adalah perempuan.
Erick teringat dengan sang ibunda yang juga seorang pelaku UMKM dengan berjualan pakaian di Pasar Tebet Barat. Dia menilai sang ibu tak sekadar membantu ekonomi keluarga, melainkan juga memastikan anak-anaknya mendapat pendidikan dan kultur yang baik.
“Saya ingat betul, masa-masa kecil ketika ibu saya masih berjualan baju di Pasar Tebet Barat. Bangganya saya memiliki ibu seorang pejuang UMKM. Tak hanya soal mencari uang, usaha kecil ibu justru mengajarkan saya bahwa usaha tidak mengkhianati hasil. Segala yang beliau perjuangkan untuk keluarga, alhamdulillah berbuah manis.Untuk semua ibu-ibu pejuang UMKM di luar sana, kalian luar biasa," kata Erick.