"Juga dilakukan uji pada karakteristik engine pada saat akselerasi maupun deselerasi. Juga dilakukan pada dua ketinggian," katanya.
Walaupun menggunakan bahan bakar campuran minyak sawit, namun selama uji coba, semua parameter engine menunjukkan kinerja dan respon engine yang normal. Sehingga uji terbang terlaksana tuntas sesuai rencana.
Kendati begitu, terkuat efisiensi bahan bakar, tidak teramati oleh flight crew. Angka yang akurat masih dievaluasi lebih lanjut melalui analisa data uji.
Sebelumnya, tim telah melakukan uji coba di-ground pada pesawat CN235-220 Flying Test Bed (FTB) pada Senin (6/9/2021). Adapun ground test telah dilaksanakan selama 20 menit dengan hasil yang bagus. (TYO)