"Bukannya sebaliknya malah mau mengais keuntungan lebih di atas penderitaan warga lainnya," katanya.
Seorang warga terdampak bencana Siklon Seroja, Anto (23) mengaku membeli bahan bangunan dengan harga tinggi. Warga Kelurahan Fatufeto, Kecamatan Alak itu mengaku membeli paku dengan harga sangat mahal.
"Biasanya harga paku seng itu Rp18 ribu per kilo gram, tetapi waktu saya beli untuk atap rumah saya yang bolong diterjang badai, sudah menjadi Rp50 ribu per kilo gramnya," katanya.
Dia mengaku terpaksa membeli karena sangat membutuhkan paku tersebut untuk bisa dipakai menutup kembali atapnya yang diterjang badai Siklon Seroja.
Sejumlah pemilik toko yang ditemui, enggan memberi alasan menaikan harga sejumlah bahan bangunan itu. (RAMA)