IDXChannel - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan saat ini sudah masuk 18 perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Bahlil mengungkapkan 18 perusahaan tersebut menjadi investor perdana yang menanamkan modalnya kurang lebih sekitar Rp14 triliun dan menyerap hampir 19 ribu tenaga kerja.
"Sekarang ada 18 perusahaan sudah masuk ke KIT Batang, dan menyerap sekitar sekitar 19 ribu tenaga kerja, dengan investasi Rp14 triliun kurang lebih," kata Bahlil dalam peresmian KIT Batang, Jumat (26/7/2024).
Bahlil memberikan salah satu contoh proyek investor di KIT Batang, yang dilakukan oleh PT KCC Glass Indonesia dengan nilai investasi Rp2,88 triliun atau USD202 juta. Pabrik ini akan memproduksi setidaknya 394.200 ton clear glass setiap tahun.
"Ini juga kita akan mulai produksi di Bulan Agustus tahun 2024 ini di Batang. Itu beberapa proyek hilirisasi di Indonesia dari Korea," kata Bahlil.
Kedepannya, Bahlil menargetkan kehadiran KIT Batang ini mampu menjadi tempat pilihan menarik untuk para investor baik asing maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.
Targetnya, dalam 10 tahun mendatang kawasan industri tersebut mampu menyerap tenaga kerja hingga 250 ribu orang.
"Lapangan pekerjaan sampai selesai paling lama 10 tahun harus penuh itu sekitar 250 ribu tenaga kerja," katanya.
Bahlil optimis kawasan industri ini akan menjadi salah satu tempat yang paling menarik jika dibandingkan dengan kawasan industri di wilayah lainnya.
Hal itu karena terdapat jaringan transportasi yang terintegrasi mulai dari Kereta Api, Kapal Laut, hingga akses tol.
"Kawasan industri ini pasti terbaik dari yang lain, tanah murah, ada rel kereta api, ada pelabuhan, dan jalan tol juga," katanya.
(SLF)