Bahlil menekankan, hal ini dimaksudkan agar penyelesaian konflik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dapat segera bisa diatasi di Kementerian ESDM. Sebelumnya Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM pernah dipimpin oleh Bambang Suswantono yang merupakan Purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal.
"Coba bayangkan Letnan Jenderal Marinir Jadi Plt. Dirjen Menerba satu tahun. Itu artinya apa? Karena sudah bisa diatur lama-lama saya turunkan juga tentara untuk atur kita kelihatannya," tutur Bahlil.
Bahlil juga mengatakan, jika badan usaha dan oknum DItjen Minerba tidak bisa diatur, dirinya tidak menutup kemungkinan akan menggunakan 'gaya tentara' dalam menjalankan penegakan hukum di Kementerian ESDM.
"Kami mohon dukungan teman-teman pengusaha, sampaikan kalau apa yang perlu kami bantu. Tetapi kalau ada sesuatu yang menurut teman-teman harus ada masukan alam rangka perbaikan, kita juga akan selalu terbuka untuk melakukan perbaikan," kata Bahlil.
(kunthi fahmar sandy)