"Kami bertemu dengan masyarakat dalam kondisi kekeluargaan dan kami melakukan diskusi mendalam terkait dengan hal-hal yang terjadi beberapa hari ke belakang khususnya tentang pergeseran masyarakat dalam rangka proses investasi yang akan dilakukan di Rempang," ucap Bahlil.
"Dengan berbagai macam dinamika yang ada, namun alhamdulillah saya mewakili pemerintah atas perintah Bapak Presiden kepada saya untuk bertemu langsung dengan tokoh masyarakat dan saya langsung lakukan datang ke Rempang kami berdiskusi dan mencari solusi yang terbaik," imbuhnya.
Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa akan banyak kerugian yang akan dirasakan, baik dari segi pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat jika potensi investasi di Rempang tidak jadi terealisasikan.
“Ini investasinya total Rp300 triliun lebih, tahap pertama itu Rp175 triliun. Kalau ini lepas, itu berarti potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini itu akan hilang,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Senin (18/9/2023).
(RNA)