sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahlil: KEK Bitung Terkendala Pengadaan Lahan hingga Infrastruktur

Economics editor Suparjo Ramalan
13/06/2021 16:26 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia memastikan, akselerasi kedatangan investor di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia memastikan, akselerasi kedatangan investor di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung. (Foto: MNC Media)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia memastikan, akselerasi kedatangan investor di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memastikan, akselerasi kedatangan investor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara. 

Untuk mempercepat proses tersebut, dia pun melakukan kunjungan langsung ke lokasi. Langkah itu, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk melihat permasalahan dan hambatan yang dialami KEK Bitung

"Dalam kedatangan ini saya ingin melihat secara dekat, sehingga kita bisa membangun suatu formulasi yang cepat dan tepat untuk  mempercepat masuknya tenant-tenant ke KEK Bitung,” ujar Bahlil, Minggu (13/6/2021). 

Dia pun memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi saat proses pengembangan KEK Bitung dilakukan. Kendala yang dimaksud adalah pengusahaan lahan, belum optimalnya fungsi pelabuhan Bitung, hingga infrastruktur penunjang lainnya di sekitar kawasan KEK. 

“Dari hasil yang kami tinjau, permasalahan tanah sudah akan selesai dan terkait konektivitas pelabuhan dan jalan tol sudah bagus, pulang dari sini saya akan melakukan koordinasi dengan kementerian untuk mempercepat proses pengembangannya,” ucap Bahlil.

Kementerian Investasi mencatat, ada calon investor yang tertarik untuk menanamkan sahamnya dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) tersebut. Khususnya, investor di bidang hilirisasi perikanan. Meski begitu, dia tidak merinci asal negara investor yang dimaksud. 

"Saya sudah dapat calon investor, terutama di bidang hilirisasi perikanan, makanya saya datang untuk mengecek, tapi kepastiannya akan bagaimana setelah kami kembali ke Jakarta untuk memformulasikannya," tutur dia. 

KEK Bitung merupakan Kawasan Ekonomi Khusus yang mulai beroperasi 1 April 2019. Kawasan ini memiliki luas wilayah 534 hektar dan dikelola oleh PT. Membangun Sulut Hebat yang merupakan badan usaha milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.(TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement