"Itu juga akan menambah realisasi investasi. Ini yang akan kami kawal. Ada juga modal awal lainnya, yaitu perusahaan yang menerima insentif pajak berupa tax allowance maupun tax holiday. Itu kita tagih untuk merealisasikan investasinya," jelasnya.
Di sisi lain, pemerintah juga sudah mempunyai Satgas Percepatan Investasi yang dipimpin Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia untuk meningkatkan realisasi investasi dan kemudahan berusaha.
"Jadi itu modal awal. Ditambah lagi sekarang ada komitmen baru dari Uni Emirat Arab (UEA) sebesar Rp633 triliun," jelas Indra.
Dia melanjutkan, pada pertemuan KTT COP26 di Glasgow juga ada sektor-sektor yang berpotensi menambah realisasi investasi di Indonesia seperti energi hijau. "Jadi itu semua adalah modal awal kita bahwa realisasi investasi di tahun depan bisa tercapai," tandasnya. (TYO)