"Saya katakan ini tidak adil, terus saya bilang "loh kenapa kalian sudah tebang duluan di awal, masa kalian membuat sama dengan kita," jadi itu saya menganggap nggak fair," kata Bahlil.
Menurutnya revolusi industri negara maju merupakan hasil dari penebangan pohon yang dilakukan sebelumnya. Membuka lahan untuk bangun industri-industri baru sehingga membuat kuat perekonomian negara maju.
"Mungkin salah satu di antaranya (tidak ada kesepakatan), harga ya saya bicara harga, kita tidak ada kesepakatan," kata Bahlil.
"Jadi menyangkut harga karbon itu drop, jadi karbonisasi nya didrop. Perdebatannya sengit sekali. tapi hilirisasi dan nilai tambah itu tercapai (kesepakatan)," tutup Bahlil. (RRD)