Akan tetapi, hal tersebut bisa dicapai asal masyarakat pesisir mampu menjaga terumbu karang dan menanam mangrove untuk bisa menyerap karbon lebih banyak.
"Kalau kita bicara tentang ekonomi hijau, salah satu penyerap karbon terbesar melalui mangrove dan terumbu karang karang. Dulu kalau kita berbicara tentang potensi ekonomi selalu orang bicara tentang berapa banyak kayu dan berapa banyak tambang," sambung Bahlil.
Sambungnya, sumber daya mineral akan habis pada waktu jika terus digarap. Oleh sebab itu, saat ini pemerintah ngotot untuk mengejar potensi ekonomi hijau salah satunya melalui karbon trading.
"Nikel dalam kurun waktu tertentu akan selesai seiring waktu berjalan, tetapi pesisir pantai mangrove karang ikan InsyaAllah selama-lamanya kalau mampu kita pelihara dengan baik," lanjutnya.
Oleh karena itu, pada peringatan Hari Nusantara 2022, Bahlil menyelipkan pesan kepada masyarakat pesisir untuk menjaga kelestarian lingkungan di pesisir pantai untuk bisa meraih keuntungan dari potensi ekonomi hijau.