Bahlil menekankan Indonesia perlu segera membangun kilang bioavtur untuk mencegah ketergantungan pada negara lain. Pemerintah tak mau Indonesia kecolongan negara lain.
"Kalau tidak negara lain yang akan membangun kilang avtur ini. CPO-nya dari kita, minyak jelantahnya dari kita. Habis itu hasilnya mereka olah dari negara lain, kemudian kita disuruh beli barang dari mereka," kata dia.
Bahlil juga menerangkan arahan Prabowo untuk menghindari ketergantungan impor di masa depan, terutama saat dunia telah beralih ke energi hijau, pemerintah pun telah merencanakan kebijakan mandatori bagi Pertamina untuk memproduksi bioavtur.
"Rencana ini juga tidak akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan hanya membutuhkan mandat kepada Pertamina agar proses produksi bioavtur dapat dimulai," kata Bahlil.
(NIA DEVIYANA)