IDXChannel - Seratus hari menjelang peresmian operasionalnya, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus menjalani serangkaian tes untuk mendapat berbagai sertifikat kelayakan.
Saat ini KCJB sedang melakukan tes commissioning tahap awal bersama kontraktor dan konsultan independen untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang telah dibangun.
Diketahui, KCJB dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023. Setelah peresmian, Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat terkait akan mencoba perjalanan menumpangi KCJB.
"Jadi sekarang adalah masa-masa krusial bagi KCJB agar dapat lolos dari setiap tahapan pengujian," kata Corporate Communications Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, Kamis (18/5/2023).
Tes commissioning tahap awal meliputi pengujian keamanan jalur, integrasi sistem sarana, prasarana, persinyalan, telekomunikasi, pusat kontrol, depo dan stasiun.
Tahap selanjutnya adalah tes dinamis menggunakan lokomotif diesel selama beberapa hari dengan kecepatan hingga 80 km per jam.
Tahap berikutnya berupa pengujian menggunakan sarana kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) yang didominasi warna kuning dan putih.
Uji dinamis selanjutnya adalah menjalankan kereta penumpang atau electric multiple unit (EMU) yang didominasi warna merah dan putih mulai kecepatan rendah hingga maksimal 385 km per jam.
KCJB akan melintasi sepanjang jalur yang membentang dari Tegalluar di Bandung hingga Halim di Jakarta sepanjang 142,3 km baik jalur darat, layang, terowongan dan jembatan.
"Setelah itu barulah tahapan pengujian sesungguhnya oleh Kementerian Perhubungan," tutur Emir.
Setelah seluruh tahapan tes dilalui dan semua sistem, sarana serta prasarana dinilai layak, KCJB berhak mengantongi sertifikat laik operasi. (TSA)